JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM 28 Juni 2025 — Wakil Ketua Umum Badan Perlindungan Lansia (BP Lansia) Pusat, Robinson Napitupulu, memaparkan secara rinci visi, misi, dan program kerja BP Lansia yang dirancang dalam jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi terkait pelaksanaan pengembangan organisasi BP Lansia di seluruh Indonesia.
Menurut Robinson, program jangka pendek yang menjadi fokus utama BP Lansia Pusat saat ini adalah pengembangan organisasi dengan membentuk perwakilan di seluruh tingkat pemerintahan, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa. “Target kami adalah sampai Agustus 2025, perwakilan BP Lansia sudah terbentuk di seluruh Indonesia. Saat ini proses tersebut sedang berjalan dengan baik,” ujarnya.
Salah satu kegiatan nasional yang menjadi program unggulan adalah pelaksanaan event “Senam Sehat Lansia Tingkat Nasional” yang dijadwalkan berlangsung pada hari Minggu, 7 September 2025. Kegiatan ini akan dipusatkan di Lapangan Parkir Timur Senayan dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atau wakilnya.
“Kegiatan ini bertujuan menunjukkan bahwa lansia Indonesia tetap bersemangat untuk berjuang dan berpartisipasi aktif dalam mensejahterakan bangsa, dengan kondisi tubuh yang sehat prima sesuai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,” jelas Robinson.
Lebih lanjut, Robinson menegaskan bahwa senam sehat ini menjadi sarana memotivasi para lansia agar terus memelihara kesehatan mereka. “Kami ingin lansia tetap berguna, panjang umur, dan berbahagia, serta tidak menjadi beban bagi keluarga maupun negara. Senam sehat harian di rumah masing-masing menjadi syarat utama menuju hidup sehat,” katanya.
BP Lansia yang sudah terbentuk di tingkat daerah juga didorong untuk menyelenggarakan kegiatan serupa dengan tema “Senam Sehat Lansia Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, hingga Desa.”
Selain itu, dalam program jangka pendek lainnya, BP Lansia akan menggelar kegiatan Lansia Tour Tamasya ke seluruh wilayah Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan kepada lansia betapa luas dan beragamnya wilayah Nusantara, baik dari sisi kekayaan sumber daya alam maupun keberagaman suku, agama, ras, dan golongan penduduknya.
Robinson mengingatkan, “Indonesia tetap satu dan bersatu sesuai dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika — berbeda-beda tetapi tetap satu, yang diikat oleh ideologi negara Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar hukum nasional.”
Tour Tamasya ini juga bertujuan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan saling mengasihi antar sesama anak bangsa yang beragam. “Dengan ukuwah watoniah dan ukuwah basyariah dari Nusantara ini, kita berharap bangsa Indonesia tumbuh menjadi besar kembali seperti kejayaan masa lalu pada abad ke-7 hingga abad ke-14, ketika wilayah kekuasaan kita menjangkau hingga Madagaskar,” tutur Robinson.
Ia mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar lansia Indonesia senantiasa diberi kesehatan, kebermanfaatan, umur panjang, dan kebahagiaan di hari tua mereka. “Semoga para lansia tidak menjadi beban bagi negara maupun keluarga sebelum dipanggil oleh Sang Kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin,” pungkasnya.