BPDP dan APKASINDO Perkuat SDM Petani Sawit di Papua Selatan

PAPUA SELATAN, KOMPASINDOTV.COM – Gubernur Papua Selatan, Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST., MT, menyatakan dukungannya terhadap kiprah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) dalam mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) petani sawit di Papua Selatan. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Pengukuhan DPW APKASINDO Papua Selatan yang dirangkaikan dengan Workshop Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Petani Kelapa Sawit Papua Selatan, yang diselenggarakan dengan dukungan dari BPDPKS, Pemerintah Provinsi Papua Selatan, GAPKI, serta koperasi sawit setempat.

“Kita dukung petani sawit, terutama dalam peningkatan SDM, agar dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Petrus Assem, Kepala Dinas PTSP Papua Selatan, saat membacakan sambutan resmi dari Gubernur.

Gubernur juga menekankan bahwa penguatan kelembagaan seperti APKASINDO sangat penting untuk membantu menyelesaikan potensi konflik antara petani, perusahaan, dan pemerintah daerah. Selain itu, sinergi antara ketiganya diperlukan untuk mempercepat pembangunan di daerah otonomi baru (DOB) ini, khususnya dalam memperjuangkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri sawit.

Papua Selatan sendiri memiliki lebih dari 30 perusahaan perkebunan, baik yang sudah beroperasi maupun dalam tahap pembangunan. Wilayah dengan potensi besar seperti Kabupaten Mappi dan Asmat juga diharapkan dapat dikembangkan ke depan.

Dalam sambutannya, Gubernur Apolo juga menyoroti lima isu strategis pembangunan Papua Selatan:

  1. Penguatan tata kelola daerah otonomi baru dan otonomi khusus.
  2. Penyiapan suprastruktur dan infrastruktur serta penataan ruang wilayah.
  3. Pengembangan ekonomi berbasis sektor unggulan dan ekonomi kreatif.
  4. Kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial.
  5. Peningkatan kualitas dan daya saing SDM.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya penerapan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2025 tentang Sertifikasi Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO), sebagai komitmen nasional dalam tata kelola sawit dari hulu hingga hilir yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP., CIMA, CAPO, menegaskan bahwa APKASINDO harus membawa manfaat nyata bagi petani. Ia mengungkapkan bahwa saat ini tersedia 4.000 kursi beasiswa sawit di 43 perguruan tinggi, dengan kuota afirmatif 30% untuk Papua dan Kalimantan Utara. “Tunjukkan bahwa APKASINDO hadir dan aktif di Papua Selatan,” ujarnya.

Sementara itu, Normansyah Hidayat Syahruddin, Direktur Penyaluran Dana Sektor Hulu BPDP, menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kontribusi APKASINDO dalam peningkatan SDM petani. BPDP, katanya, akan terus mendorong program pengembangan berkelanjutan seperti replanting, pembangunan sarana prasarana, promosi, pengembangan biodiesel, hingga edukasi petani.

Pemerintah Papua Selatan melalui Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi maupun kabupaten juga berkomitmen mempermudah proses perizinan dan investasi. “Mari kita berkolaborasi dan bekerja sama memanfaatkan potensi sawit di Papua Selatan demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” tutup Gubernur Apolo.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *