JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional sekaligus Hari Kebaya, Perwanti PSMTI menggelar kegiatan inspiratif bertajuk “Ibu Menginspirasi, Anak Berprestasi” dengan tagline “Anak Hebat, Budaya Kuat” pada Kamis, 24 Juli 2025.
Acara ini diisi dengan nonton bareng film inspiratif berjudul “Jumbo”, yang mengangkat kisah anak-anak dan nilai-nilai budaya Indonesia. Film ini menyentuh tema kasih sayang, semangat juang, dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup—pesan yang kuat untuk anak-anak Indonesia.
Sekitar 160 anak dan 30 guru dari wilayah Jakarta Utara hadir langsung dalam kegiatan ini. Mereka merupakan bagian dari 500 anak asuh Perwanti PSMTI, yang berasal dari keluarga kurang mampu dan kini mendapatkan pendampingan serta kasih sayang dari keluarga besar Perwanti PSMTI. Senyum, tawa, dan semangat tampak terpancar dari wajah mereka sepanjang acara.
Acara ini dipimpin oleh Helga T. Abraham, Plt Ketua Perwanti PSMTI sekaligus Ketua Asian Chinese Youth Association (ACYA), didampingi oleh Ketua Dewan Penyantun PSMTI Pusat, Abraham Rudy. Dalam sambutannya, Helga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bentuk nyata perhatian dan cinta kepada anak-anak Indonesia yang membutuhkan.
“Kita ingin mereka merasakan satu hari penuh kasih dan kebersamaan. Kita nobar, makan bersama, dan memberi pesan bahwa mereka bisa menjadi anak-anak hebat yang membanggakan bangsa. Mereka layak bahagia dan punya masa depan yang cerah,” ujar Helga T. Abraham..
Annies Putranto, Ketua DPW KSP, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini memberikan harapan dan motivasi kepada anak-anak asuh agar terus semangat belajar dan meraih cita-cita.
“Dengan kegiatan Perwanti ini, kami berharap anak-anak bisa menikmati kebahagiaan, mengenal budaya, dan memperoleh pendidikan yang layak. Tema hari ini sangat tepat: Ibu Menginspirasi, Anak Berprestasi – Anak Hebat, Budaya Kuat,” katanya.
Senator DPD RI, Happy Djarot, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberi perhatian khusus pada anak-anak dari lingkungan rentan, termasuk yang tinggal di kolong jembatan.
“Kita harus hadir sebagai orang tua asuh, memberi mereka masa depan, mencegah stunting, dan memastikan tidak ada anak Indonesia yang kurang gizi. Anak-anak kita harus tumbuh sehat dan tangguh,” ujarnya.
Acara ditutup dengan makan bersama, penuh kehangatan dan tawa. Perwanti PSMTI menyampaikan komitmennya untuk terus berperan dalam mendampingi anak-anak bangsa, mewujudkan generasi penerus yang sehat, berprestasi, dan cinta budaya.