Coastal Sweep 2025: Wujudkan Sungai Cisadane Bersih dan Berdaya

KOMPASINDOTV.COM, Jakarta, 5 Oktober 2025 — Sungai Cisadane, yang mengalir melintasi Kabupaten Tangerang,
selama ini menjadi nadi kehidupan bagi masyarakat sekitar: sumber air, mata pencaharian nelayan, serta penopang ekosistem pesisir.

Namun di balik peran vitalnya, sungai ini menghadapi ancaman serius akibat penumpukan sampah plastik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Polusi yang terperangkap di akar mangrove dan dasar sungai telah menciptakan legacy waste yang membungkam ekosistem dan menghambat aliran air. Sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa membuang sampah ke sungai berarti membiarkannya hanyut dan hilang dengan sendirinya.

Padahal kenyataannya, limbah tersebut justru kembali menghantui kehidupan mereka sendiri, merusak lingkungan, mengganggu mata pencaharian, dan mengancam keberlanjutan pesisir.

Sebagai respons terhadap krisis ini, The Ocean Cleanup menghadirkan Interceptor 020 di
Sungai Cisadane. Sejak awal 2024, alat pemungut sampah otomatis ini menjadi garda depan
dalam menahan, mengarahkan, dan mengangkat sampah sebelum mencapai laut. Namun,
para pelaksana menyadari bahwa teknologi hanyalah sebagian dari solusi. Upaya pemulihan
tidak akan berarti tanpa perubahan perilaku di hulu dan sistem pengelolaan sampah yang
berkelanjutan.

Dari kesadaran inilah lahir Coastal Sweep 2025, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh River Impact by BPA Foundation selaku project facilitator Interceptor 020, bersama The Ocean Cleanup.

Gerakan ini berfokus pada pembersihan kawasan mangrove yang selama puluhan tahun tertimbun sampah, merusak ekosistem dan berpotensi terbawa kembali ke laut bila tidak
segera ditangani.

Coastal Sweep tidak berhenti pada aksi bersih-bersih semata, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan dan edukasi masyarakat.

Nelayan, pemuda, pelaku usaha, hingga ibu rumah tangga dilibatkan secara aktif sebagai pelaku utama perubahan. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Cisadane menjadi contoh nyata bahwa pemulihan sungai bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau teknologi, melainkan gerakan sosial yang tumbuh dari kesadaran kolektif.

Puncak dari gerakan Coastal Sweep 2025 ditandai dengan peresmian River Waste Bank
(Bank Sampah Sungai) pertama di Indonesia, yang diluncurkan pada Minggu (5/10) di Kabupaten Tangerang.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tangerang, Hj. Intan Nurul
Hikmah, serta perwakilan dari The Ocean Cleanup, BPA Foundation, PIK2, dan PLTU Lontar menandai babak baru dalam sejarah pengelolaan sungai nasional.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *