KOMPASINDOTV.COM, Jakarta – PT Heidelberg Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam teknologi percetakan dengan menghadirkan tiga mesin unggulan pada pameran All Print Indonesia 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 8–11 Oktober 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Raymond B. Wonojudo, Head of Sales PT Heidelberg Indonesia, menyampaikan bahwa keikutsertaan Heidelberg bukan hanya untuk memamerkan teknologi, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan yang telah lebih dari lima dekade hadir dan berkontribusi bagi kemajuan industri percetakan nasional.
“Pada All Print tahun ini, kami menampilkan tiga mesin andalan yaitu MK Ecocut 106CS, MK Diana Eye, dan Heidelberg Versafire. Ketiganya merupakan wujud inovasi terbaru dalam lini produksi percetakan modern, mulai dari proses pemotongan, inspeksi, hingga pencetakan digital berkualitas tinggi,” ujar Raymond dalam wawancara di booth Heidelberg, Rabu (8/10).
Raymond menjelaskan, meskipun waktu pameran terbatas, tim Heidelberg Indonesia tetap berupaya menghadirkan representasi terbaik dari teknologi yang dimiliki perusahaan. “Kami memang tidak bisa menampilkan semua mesin besar yang biasa digunakan di pabrik-pabrik pelanggan, tetapi tiga mesin ini sudah cukup menggambarkan kekuatan dan kapabilitas kami. Produk-produk Heidelberg telah banyak dioperasikan di berbagai perusahaan percetakan besar di Indonesia,” tambahnya.
Salah satu yang menjadi daya tarik utama adalah Heidelberg Versafire, mesin cetak digital berkecepatan tinggi dengan hasil cetak yang mendekati kualitas offset. Sementara MK Ecocut 106CS unggul dalam akurasi pemotongan, dan MK Diana Eye menawarkan sistem inspeksi otomatis berpresisi tinggi, memberikan solusi lengkap bagi industri yang membutuhkan efisiensi serta konsistensi mutu produksi.
Lebih lanjut, Raymond menekankan bahwa kekuatan utama Heidelberg bukan hanya pada teknologi, tetapi juga pada dukungan sumber daya manusia. “Kami tidak hanya menjual mesin. Heidelberg sudah 55 tahun hadir di Indonesia, dan lebih dari setengah jumlah karyawan kami adalah teknisi ahli bersertifikasi yang siap mendampingi pelanggan di seluruh wilayah. Kami memastikan setiap mesin beroperasi dengan performa terbaik sebelum sampai ke tangan pengguna. Kualitas dan layanan adalah prioritas utama kami,” tegasnya.
Selain berbicara tentang teknologi, Raymond juga menyoroti tantangan industri percetakan nasional yang kini dihadapkan pada meningkatnya investasi asing. Ia berharap pemerintah terus memperkuat regulasi untuk melindungi pelaku usaha lokal agar tetap kompetitif. “Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga ekosistem industri percetakan nasional. Tanpa proteksi yang memadai, pelaku lokal bisa sulit bersaing dengan perusahaan asing yang memiliki modal besar,” jelasnya.
Melalui keikutsertaan di All Print Indonesia 2025, Heidelberg Indonesia berharap dapat memperkuat kolaborasi dengan pelanggan lama sekaligus membuka peluang kemitraan baru di sektor percetakan dan kemasan. “Kami optimistis masa depan industri percetakan di Indonesia masih sangat cerah, apalagi jika didukung oleh teknologi efisien dan tenaga profesional yang andal. Heidelberg akan terus menjadi bagian dari pertumbuhan itu,” tutup Raymond.
Pameran All Print Indonesia 2025 menjadi salah satu ajang terbesar di Asia Tenggara bagi pelaku industri grafika, percetakan, dan kemasan. Ratusan peserta dari dalam dan luar negeri berpartisipasi, menampilkan inovasi teknologi terbaru serta solusi ramah lingkungan untuk mendukung transformasi industri percetakan menuju era digital yang berkelanjutan.