KOMPASINDOTV.COM, Jakarta – Satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan langkah nyata menuju kemandirian nasional. Melalui program strategis di sektor pangan, energi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM), pemerintah memperkuat pondasi menuju Indonesia Emas 2045.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kebijakan pangan nasional kini menunjukkan hasil signifikan.
“Stok beras nasional mencapai lebih dari 4 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia dan menandai berakhirnya impor beras medium,” ujarnya di Jakarta.
Amran menegaskan capaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Capaian stok beras tertinggi sepanjang sejarah merupakan hasil nyata kolaborasi seluruh pihak dan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang menjaga ketahanan pangan nasional berkelanjutan,” katanya.
Berdasarkan data BPS, produksi beras nasional tahun ini telah mencapai 33,1 juta ton dan diperkirakan menembus 34 juta ton hingga akhir tahun.
Di sektor energi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menyampaikan dua capaian swasembada energi selama satu tahun pemerintahan.
“Dari lifting kita yang cuma 580.000 barrel sekarang sudah mencapai 605.000 barrel. Untuk transisi [energi] yang tadinya cuma 11 persen dari total energi baru terbarukan dari total listrik, sekarang sudah mencapai 15,5 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyebut kebijakan mandatori biodiesel memberikan dampak ekonomi besar.
“Pada tahun 2024 dan 2025, Indonesia berhasil menghemat devisa sebesar USD17,19 miliar atau setara Rp271,78 triliun,” katanya.
Di bidang SDM, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo mengatakan sebanyak 100 Sekolah Rakyat rintisan telah beroperasi sejak 14 Juli 2025 dan kini bertambah menjadi 165 titik.
“Perintah Pak Presiden, setiap pemda harus memiliki minimal satu Sekolah Rakyat,” ujarnya.
Satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi momentum awal mewujudkan Indonesia berdaulat di bidang pangan, energi, dan pendidikan rakyat. Dari sawah hingga sekolah, kerja nyata pemerintah terus dirasakan masyarakat.
. [-RWA]