Megahnanda Alidyan Kresnawati Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Craftastic di Trade Expo Indonesia 2025

KOMPASINDOTV.COM, ICE BSD CITY, Tangerang Selatan, 15 Oktober 2025 – Dalam ajang bergengsi Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 yang digelar di ICE BSD City pada 15–19 Oktober 2025, salah satu peserta pameran yang menarik perhatian pengunjung adalah Craftastic, sebuah brand kreatif dari PT.Unggul Persada Nasional yang mengusung produk-produk kerajinan tangan lokal hasil karya pelaku UMKM binaan. Di booth yang terletak di Hall 3/3A, Owner Craftastic, Dr.(cand) Megahnanda Alidyan Kresnawati, S.I.P., M.I.P., berbagi kisah inspiratifnya kepada awak media tentang bagaimana ia membangun jembatan antara dunia akademik, bisnis, dan pemberdayaan masyarakat.

Megahnanda Alidyan Kresnawati, yang juga seorang dosen di salah satu universitas ternama di Surabaya pada jurusan Hubungan Internasional, menjelaskan bahwa partisipasinya dalam TEI kali ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara teori dan praktik di bidang pemberdayaan masyarakat dan pengembangan ekspor produk kreatif Indonesia.

“Kebetulan saya adalah owner dari perusahaan yang memiliki beberapa brand yang fokusnya pada ekspor. Di TEI ini kami menampilkan salah satu produk unggulan dengan brand Craftastic, yang mengusung konsep handicraft. Produk-produk yang kami bawa ini merupakan hasil karya UMKM binaan saya sendiri,” ungkap Mega.

Sebagai akademisi, Mega menekankan bahwa dosen tidak hanya bertugas dalam ruang kelas, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk terjun langsung ke masyarakat. “Salah satu kewajiban dosen adalah menjadi bagian dari masyarakat. Saya melihat peluang untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan produksi, peningkatan kualitas, hingga membuka akses pasar ekspor. Dari situ, produk UMKM lokal bisa naik kelas dan menembus pasar global,” jelasnya.

Menurutnya, keunggulan Craftastic bukan hanya pada nilai artistik produknya, melainkan juga pada penerapan standar mutu internasional. Mulai dari proses sertifikasi, pengemasan, hingga kualitas bahan baku, semuanya telah disesuaikan agar mampu bersaing di pasar luar negeri. “Tugas saya sebagai praktisi sekaligus akademisi adalah menaikkan standar produk—baik dari sisi kualitas, desain, maupun packaging—agar bisa diterima di pasar internasional,” tambahnya.

Perjalanan ekspor Craftastic dan komoditas lain yang diusung PT.Unggul Persada Nasional tidak dimulai dari nol. Mega mengungkapkan bahwa pengalaman panjangnya sejak tahun 2006 di dunia impor justru menjadi fondasi kuat untuk membangun jaringan global. Kini, setelah beralih fokus ke ekspor, produknya telah berhasil menembus pasar Malaysia,Hongkong,Thailand dan banyak negara lainnya bahkan sudah berada di salah satu toko resmi yang diresmikan langsung oleh KJRI Johor Bahru Malaysia.

“Kalau ke Malaysia, coba mampir ke toko itu, pasti ada produk kami. Kami bersyukur karena kepercayaan itu tumbuh dari kualitas dan komitmen kami menjaga mutu produk UMKM,” tutur Mega dengan bangga.

Produk yang dihadirkan Craftastic di TEI 2025 mencakup berbagai jenis kerajinan tangan seperti anyaman, tas, dan souvenir kreatif berbahan lokal. Tak hanya itu, beberapa produk makanan ringan dan olahan lokal dari mitra binaan juga ikut dipromosikan. Namun, Mega menjelaskan bahwa produk yang dipilih untuk TEI kali ini adalah hasil seleksi ketat berdasarkan potensi ekspor dan keberlanjutan produksinya.

Berbicara mengenai tantangan yang dihadapi pelaku UMKM, Mega menyoroti masalah klasik yaitu keterbatasan modal dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas produk. “Sebenarnya banyak UMKM yang memiliki produk berkualitas tinggi dan siap ekspor, tapi mereka sering terkendala biaya dan pengetahuan. Harapan saya, dukungan dari pihak pemerintah, dinas terkait, maupun lembaga keuangan bisa lebih banyak diberikan agar UMKM mendapatkan fasilitas pelatihan dan akses permodalan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pameran seperti Trade Expo Indonesia merupakan momentum penting bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas jaringan, menemukan pembeli potensial, dan memperkuat citra produk Indonesia di mata dunia. “Kami ingin membuktikan bahwa produk buatan Indonesia, khususnya hasil karya UMKM, tidak kalah dengan produk luar negeri. Melalui komoditas ekspor dari PT.Unggul Persada Nasional, saya ingin membawa semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia usaha untuk menciptakan perubahan nyata bagi masyarakat,” tutup Megahnanda.

Dengan semangat pemberdayaan dan inovasi yang tinggi, Craftastic menjadi salah satu contoh nyata bagaimana peran akademisi dapat berkontribusi langsung terhadap peningkatan ekspor nasional. Kehadiran Megahnanda Alidyan Kresnawati dan komoditas yang dibawa PT.Unggul Persada Nasional di Trade Expo Indonesia 2025 menandai langkah maju bagi penguatan ekosistem UMKM Indonesia menuju pasar global yang lebih inklusif dan berdaya saing.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *