Pesan Rektor UNSADA: Lulusan Harus Jadi Inovator di Tengah Dunia yang Berubah

KOMPASINDOTV.COM, Jakarta, 8 November 2025 — Universitas Darma Persada (UNSADA) kembali menggelar upacara Wisuda ke-36 bagi Program Magister, Sarjana, dan Diploma pada Sabtu, 8 November 2025, bertempat di Aula Grha Wira Bhakti UNSADA, Jakarta Timur. Upacara wisuda tahun ini diselenggarakan dalam dua sesi, pagi dan siang, dan dihadiri oleh pimpinan Yayasan Melati Sakura, mitra industri, lembaga pendidikan, serta keluarga besar civitas akademika UNSADA.

Total lulusan yang diwisuda tahun ini mencapai 406 orang, terdiri dari 21 lulusan Sekolah Pascasarjana, 118 lulusan Fakultas Bahasa dan Budaya, 111 lulusan Fakultas Teknik, 30 lulusan Fakultas Teknologi Kelautan dan Perikanan, serta 126 lulusan Fakultas Ekonomi. Setiap lulusan dinyatakan telah memenuhi kualifikasi akademik dan etika profesional yang menjadi ciri khas Universitas Darma Persada sebagai perguruan tinggi berwawasan global berbasis budaya Jepang.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Darma Persada, Drs. H. Agus Salim Dasuki, M.Eng., menyampaikan bahwa momen wisuda merupakan tonggak awal menuju pengabdian nyata di masyarakat, bukan akhir dari perjalanan akademik. Dengan mengangkat tema “Membangun Generasi Tangguh dan Inovatif di Era Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity (VUCA)”, UNSADA bertekad menyiapkan lulusan yang adaptif, kreatif, dan berkarakter kuat di tengah dinamika global yang serba cepat dan tidak menentu.

“Wisuda bukanlah garis akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang kehidupan nyata. Dunia saat ini bergerak dengan cepat dan penuh ketidakpastian. Hanya mereka yang tangguh, kreatif, dan inovatif yang akan mampu bertahan serta menjadi agen perubahan,” ujar Rektor dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Drs. H. Agus Salim Dasuki menegaskan bahwa UNSADA terus meningkatkan mutu akademik dan daya saing melalui langkah strategis di bidang akreditasi dan pengembangan riset. Sejumlah program studi telah meraih akreditasi unggul, dan universitas menargetkan pencapaian Akreditasi Institusi Unggul pada tahun 2025.

Dalam bidang kemahasiswaan, mahasiswa UNSADA terus menorehkan prestasi di berbagai ajang nasional maupun internasional, baik akademik maupun non-akademik. Hal ini menunjukkan bahwa UNSADA tidak hanya mencetak lulusan yang berilmu, tetapi juga berintegritas, berkarakter, dan berjiwa kebangsaan.

“Pendidikan sejati bukan hanya soal transfer ilmu, melainkan pembentukan manusia seutuhnya yang mampu berpikir global, berintegritas tinggi, dan berpijak pada nilai-nilai nasional,” tambah Rektor.

UNSADA juga memperkuat sinergi dengan dunia industri melalui kerja sama strategis bersama sejumlah perusahaan besar seperti Panasonic, Toyota, BNI, dan Sumitomo. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret untuk menciptakan keselarasan antara dunia akademik dan kebutuhan dunia kerja, sekaligus mempersiapkan lulusan agar siap bersaing dalam skala global.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor memberikan apresiasi kepada Direktur PT Pelayanan Energi Batam, Bapak Rosa Darman, yang telah mempercayakan lima stafnya untuk melanjutkan studi di Program Pascasarjana UNSADA. Salah satu di antaranya, almarhum Peri Ferdinal, yang meninggal dunia sebelum prosesi wisuda, tetap diwisuda secara simbolik dan diwakili oleh keluarga.

“Kami menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Rektor.

Rektor juga membuka peluang kerja sama dengan PT PLN Batam dan PT PLN di seluruh Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan lanjut serta pengembangan sumber daya manusia di sektor energi baru terbarukan, sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju transisi energi bersih.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Melati Sakura yang menaungi Universitas Darma Persada, Dr. (HC) H. Rachmad Gobel, dalam sambutannya memberikan pesan kuat dan menyentuh kepada para wisudawan. Ia menyampaikan terima kasih kepada para orang tua dan para pendidik yang telah berjuang dengan penuh keikhlasan dalam mendidik generasi muda Indonesia.

“Saya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Namun perlu saya ingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjuangan baru. Ijazah hanyalah selembar kertas, nilai sesungguhnya adalah bagaimana ilmu itu digunakan untuk berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat,” ujar Rachmad Gobel.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan motivasi diri dalam menghadapi tantangan zaman. “Kita memasuki era yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, jangan hanya menjadi penonton, tapi jadilah pelaku perubahan. Lakukan sesuatu yang berarti bagi bangsa ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Rachmad Gobel menyinggung pula pentingnya kemandirian ekonomi dan keberpihakan terhadap industri dalam negeri. Ia menegaskan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah yang melarang peredaran pakaian bekas impor karena dinilai merugikan industri lokal.

“Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal martabat bangsa. Kita tidak boleh menjadi bangsa bekas yang bangga memakai barang bekas. Kita harus menjadi bangsa yang mandiri dan berdaya,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.

Menutup sambutannya, Rachmad Gobel memberikan pesan haru kepada para lulusan agar selalu menghormati guru dan berbakti kepada orang tua. “Tundukkan kepala, bungkukkan badan dengan tulus. Ucapkan terima kasih kepada para guru di kanan kiri kalian, dan kepada orang tua di kanan kiri kalian. Karena dari merekalah kalian bisa berdiri di sini hari ini,” ucapnya yang disambut suasana haru di Aula Grha UNSADA.

Dengan penuh semangat dan kekhidmatan, seluruh rangkaian acara Wisuda ke-36 Universitas Darma Persada berlangsung meriah dan tertib. UNSADA menegaskan komitmennya untuk terus menjadi perguruan tinggi unggulan yang melahirkan generasi tangguh, inovatif, serta siap menghadapi tantangan dunia global di era VUCA.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *