Smart Board untuk Petani: Ketua Dewan Pakar HPSMI Dorong Digitalisasi Pertanian demi Kedaulatan Pangan Nasional

KOMPASINDOTV.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pakar Himpunan Petani Seluruh Indonesia (HPSMI), Nasrudin Tueka, menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi sektor pertanian sebagai langkah strategis menuju kemandirian dan kedaulatan pangan nasional. Pernyataan ini disampaikan menanggapi Kebijakan Nasional yang baru saja diluncurkan Presiden RI melalui program Smart Board untuk digitalisasi pembelajaran di dunia pendidikan.

Menurut Nasrudin Tueka, kehadiran Smart Board sebagai teknologi pendukung pembelajaran digital perlu diperluas pemanfaatannya, tidak hanya untuk sekolah atau lembaga pendidikan formal, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan kalangan petani. “Jika teknologi ini dapat diterapkan di sektor pertanian, para petani akan memiliki akses yang lebih cepat dan mudah terhadap informasi penting seperti pergerakan harga pupuk, harga pasar, kondisi rantai pasok, hingga hambatan dan tantangan di tingkat usaha tani,” ujarnya.

Ia menyebut, Smart Board yang didesain dengan input sesuai dengan kondisi lapangan dapat menjadi alat bantu utama bagi petani untuk berbicara, menyampaikan keluhan, menyusun strategi, sekaligus mengambil keputusan berbasis data. “Petani bisa memberikan laporan hambatan dan tantangan secara langsung. Itu adalah bentuk nyata dari petani berbicara, sehingga suara mereka terdengar dan ditindaklanjuti,” tambahnya.

Penguatan Rantai Pasok dan Nilai Ekonomi Petani

Dengan akses informasi digital yang lebih terbuka, program Smart Board diyakini mampu memperkuat rantai pasok benih dan pupuk, sekaligus memperbaiki rantai nilai komoditas pertanian. Informasi harga, ketersediaan pupuk, peluang pasar, hingga tren permintaan dapat dipantau langsung, sehingga petani mendapatkan jaminan harga dan kemudahan modal yang selama ini menjadi kendala klasik.

Nasrudin menekankan bahwa petani merupakan penyangga ketahanan nasional di tingkat desa. Keterlibatan aktif mereka dalam memanfaatkan teknologi akan berkontribusi langsung pada stabilitas negara, baik dari sisi pangan maupun ekonomi. “Petani menjaga kawasan basis pangan di hulu produksi. Jika mereka kuat secara pengetahuan dan akses digital, maka kedaulatan pangan berkelanjutan akan semakin cepat terwujud,” jelasnya.

HPSMI Siapkan Akselerasi Garda Petani Muda Milenial 2026

Sebagai organisasi yang fokus pada pemberdayaan petani, HPSMI saat ini tengah mempersiapkan akselerasi Garda Petani Muda Milenial mulai tahun 2026. Program ini bertujuan memperkuat jiwa kejuangan serta membentuk wirausahawan muda pertanian yang mandiri dan sukses.

Akselerasi tersebut menjadi bagian dari strategi besar HPSMI dalam memperkuat basis kewilayahan. Organisasi ini juga mendorong peran lebih besar dari struktur wilayah untuk mengadakan langkah-langkah kolaboratif bersama pemerintah daerah setempat. “Transformasi pertanian tidak bisa dilakukan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara petani, pemerintah daerah, dunia usaha, dan sektor pendidikan,” tegas Nasrudin.

Smart Board sebagai Program Kolaboratif dan Ramah Lingkungan

Nasrudin turut menjelaskan bahwa implementasi Smart Board untuk sektor pertanian dapat menjadi program kolaboratif, bahkan memungkinkan untuk diintegrasikan sebagai bagian dari program CSR perusahaan. Dengan desain yang ramah lingkungan dan akses yang cepat, perangkat ini dapat digunakan secara adaptif sesuai dengan karakteristik daerah dan jenis komoditas.

“Digitalisasi harus mengikuti kondisi lapangan petani. Teknologi tidak boleh membebani, tetapi justru mempermudah. Karena itu, input Smart Board harus disesuaikan dengan realitas usaha tani setempat,” katanya.

Dengan dukungan teknologi yang tepat serta penguatan kapasitas petani melalui pendampingan dari HPSMI, diharapkan implementasi Smart Board bisa menjadi bagian penting dari penajaman Program Kerja Rencana Strategis HPSMI 2025–2027. Upaya ini sekaligus menjadi langkah konkret organisasi dalam mempercepat transformasi pertanian nasional ke arah modern, inklusif, dan berkelanjutan.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *