Admin99 JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Prof.Dr.Hj. Sylviana Murni terpilih secara demokratis sebagai Ketua Umum Majelis Alimat Indonesia (MAI) periode 2023-2027.
Sylviana Murni berhasil meraih kemenangan dalam acara Pemilihan Ketua Umum MAI 2023-2027 yang diadakan dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-6 tahun 2023. Acara tersebut berlangsung di Gedung Sriwijaya, komplek DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (07/10/ 2023).
Sebagai anggota DPD RI dari Dapil DKI Jakarta, Sylviana Murni akan menggantikan Prof. Dr. Amany Lubis, mantan Rektor UIN, dalam memimpin MAI.
Prof. Dr. Amany Lubis, Ketua Umum MAI saat ini, mengungkapkan bahwa Musyawarah Nasional ke-6 Badan Pengurus Pusat (BPP) Majelis Ilmuwan Muslimah atau Majelis Alimat Indonesia (MAI) di Jakarta ini memiliki tema “MAI Perkokoh Visi, Menjaga Legasi”.
“Kami memilih tema ini dengan harapan besar bahwa Munas ini akan menjadi pemicu bagi MAI untuk menjaga warisan dan kepercayaan melalui program kerja yang bertujuan untuk menjaga akhlak umat dan mengedukasi bangsa Indonesia serta dunia,” kata Amany Lubis.
Ia juga menekankan bahwa MAI merupakan organisasi resmi yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dan memiliki struktur jaringan organisasi yang mencakup tingkat nasional hingga internasional. MAI memiliki visi untuk berkontribusi dalam kajian keislaman, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemberdayaan masyarakat, serta memberikan solusi terhadap permasalahan umat dan bangsa. Selama periode 2020-2023, BPP MAI telah melaksanakan berbagai program kerja internal dan eksternal, termasuk pembentukan 12 Pengurus Wilayah dan pembuatan media publikasi.
Pada kesempatan tersebut, Hj. Sylviana Murni, Ketua Umum MAI terpilih, menyampaikan beberapa rencana program kerja untuk masa depan. Ia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan internasional, termasuk melalui kerja sama dengan Kementerian/Lembaga.
“Dengan rasa syukur yang mendalam, saya menerima kepercayaan dari MAI. Meskipun ini merupakan amanah yang luar biasa, saya akan menjaganya dengan baik. Saya percaya bahwa segala sesuatu bermula dari ketetapan Allah, dan kita harus mengembalikannya kepada-Nya karena kita tidak memiliki kuasa apa pun,” ujar Sylviana Murni dalam pidatonya.
