JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Pameran industri perkayuan terbesar tahun ini, IFMAC & WOODMAC 2024, resmi dibuka pada Rabu, 25 September 2024, di Hall C3 JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara ini berlangsung hingga 28 September 2024, dengan PT Wahana Kemalaniaga Makmur (Wakeni) sebagai penyelenggara.

Rini Surmardi, Direktur Wakeni, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya pameran ini dan harapannya agar IFMAC & WOODMAC 2024 dapat menjadi ajang penting dalam mendorong perkembangan industri perkayuan nasional serta sektor furnitur dan kerajinan.
Kolaborasi Internasional dan Pengembangan Teknologi
Dalam sambutannya, Mr. Wei Jian, Sekretaris Jenderal China National Forestry Machinery Association (CNFMA), menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan industri perkayuan Indonesia. Wei Jian juga menyebutkan bahwa pada bulan September ini, pihaknya telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan beberapa pihak di Indonesia untuk terus mendorong pengembangan industri perkayuan dan furnitur lokal.

Ia juga menyinggung kebijakan baru pemerintah Tiongkok yang berfokus pada green production atau produksi ramah lingkungan untuk mesin perkayuan. Wei berharap bahwa produsen mesin perkayuan di Tiongkok akan mematuhi kebijakan tersebut, sekaligus mendukung perkembangan industri perkayuan Indonesia.
Dukungan Pemerintah untuk Industri Berkelanjutan
Dr. Ristianto Pribadi, S.Hut., M.Tourism, Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), yang mewakili pemerintah Indonesia, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung keberlanjutan industri perkayuan melalui kebijakan yang menjaga keseimbangan suplai bahan baku. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha sangat penting untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan nilai tambah industri pengolahan kayu.

“Kami mendorong peningkatan nilai produk kayu Indonesia agar kualitasnya lebih baik dan mampu bersaing di pasar global. Pemerintah juga akan terus mendukung pengembangan pasar domestik dan internasional untuk produk-produk kayu dan furnitur Indonesia,” ujar Dr. Ristianto.
Optimisme Masa Depan Industri Perkayuan Indonesia
Sementara itu, Dr. Setia Diarta, Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan di Kementerian Perindustrian, menyatakan optimisme terhadap masa depan industri perkayuan dan furnitur di Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar dengan ketersediaan bahan baku kayu yang melimpah dan dukungan dari kebijakan pemerintah.

“Kami berharap melalui acara seperti IFMAC & WOODMAC ini, para pelaku industri dapat memanfaatkan peluang untuk meningkatkan kapasitas produksi serta memperluas jaringan pasar internasional,” tambahnya.
Acara IFMAC & WOODMAC 2024 ini menjadi ajang penting untuk mempertemukan berbagai pihak dari industri perkayuan, furnitur, dan mesin pengolahan kayu. Selain itu, pameran ini diharapkan dapat mendorong inovasi, kolaborasi, dan investasi baru di sektor perkayuan Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Pameran ini juga menjadi momentum bagi industri untuk terus mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan daya saing produk-produk kayu Indonesia di pasar global.