Kadin Papua Tengah Dorong Pemanfaatan Potensi Ekonomi untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Papua Tengah, Moses Yomongga, memaparkan berbagai potensi ekonomi Papua Tengah dalam wawancara bersama awak media pada acara puncak Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2024 di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Minggu (1/12).

Mengusung tema “Konsolidasi Seluruh Sektor Usaha Mendukung Pencapaian Pertumbuhan Ekonomi 8%”, Rapimnas Kadin 2024 dihadiri oleh 30 Ketua Umum Asosiasi Seluruh Indonesia, perwakilan Kadin dari berbagai provinsi, dan sekitar 80% Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin. Acara ini menjadi puncak rangkaian Pra-Rapimnas yang telah berlangsung sejak 29-30 November 2024 dan diikuti oleh lebih dari 2.000 peserta.

Dalam kesempatan tersebut, Moses Yomongga menyoroti potensi besar yang dimiliki Papua Tengah di berbagai sektor ekonomi, seperti perikanan, pertambangan, dan perkebunan. “Papua Tengah memiliki kekayaan alam luar biasa. Kami memiliki potensi tambang, perikanan, hingga kopi. Salah satu yang sudah kami jalankan adalah pengiriman tuna loin sebesar 16 ton setiap dua minggu. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat lokal sehingga dampaknya langsung dirasakan,” ujar Moses.

Pengembangan Hulu-Hilir dan Peningkatan Infrastruktur

Moses menjelaskan bahwa Papua Tengah tengah mengembangkan pendekatan hulu-hilir untuk memaksimalkan nilai tambah dari hasil alamnya. Salah satu langkah konkret yang direncanakan adalah pembangunan pabrik pakan ternak berbasis jagung. Menurutnya, jagung merupakan komoditas potensial yang bisa menjadi solusi atas mahalnya harga pakan ternak, khususnya pakan ayam di Papua.

“Kami memiliki lahan yang luas dan subur untuk budidaya jagung, namun belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan membangun pabrik pakan, kami bisa memenuhi kebutuhan lokal sekaligus meningkatkan daya saing usaha peternakan di Papua,” tambahnya.

Namun, Moses juga menggarisbawahi sejumlah tantangan utama yang dihadapi oleh Papua, yaitu keterbatasan infrastruktur, kurangnya kontinuitas produksi, dan rendahnya kapasitas kuantitas. “Produksi kami masih tradisional, sehingga sulit memenuhi permintaan pasar yang konsisten. Contohnya, pasar internasional seperti Korea dan Jepang membutuhkan pengiriman dalam jumlah besar secara rutin, sementara kami sering terkendala dalam memenuhi permintaan tersebut,” ungkapnya.

Harapan kepada Pemerintah dan Kadin Pusat

Moses berharap, di bawah kepemimpinan Kadin Indonesia yang baru, pelaku usaha di Papua Tengah dapat difasilitasi untuk bertemu dengan pemerintah guna mencari solusi atas berbagai kendala yang ada. Ia menekankan pentingnya penyediaan infrastruktur dan sarana pendukung untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Jika pemerintah dan Kadin bisa membantu menyediakan prasarana yang dibutuhkan, kami yakin kapasitas produksi dapat meningkat, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun internasional. Kami juga berharap perhatian lebih dari Kadin untuk mendorong usaha kecil dan menengah di Papua agar lebih berkembang,” tutup Moses.

Potensi Besar Papua Tengah untuk Ekonomi Nasional

Papua Tengah, dengan kekayaan alam yang melimpah, memiliki peran strategis dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. Optimalisasi sektor perikanan, pertanian, dan peternakan tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, tetapi juga memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

Melalui konsolidasi seluruh sektor usaha, Kadin Papua Tengah optimistis bahwa sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat akan membawa perubahan signifikan bagi ekonomi Papua dan nasional.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *