Presiden Prabowo Subianto: Semangat Angkatan ’45 dan Keteladanan Purnawirawan Jadi Fondasi Bangsa Kuat

JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM 6 Mei 2025 — Dalam suasana penuh kehangatan dan silaturahmi Idul Fitri 1446 H, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri acara Halal Bi Halal Presiden RI bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-Polri, yang digelar di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa (6/5).

Presiden Prabowo membuka sambutan dengan mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul kembali dalam suasana Idul Fitri. “Sebagai insan yang bertakwa, mari kita tidak henti-hentinya memanjatkan puji syukur. Di hari baik ini, saya ucapkan mohon maaf lahir dan batin,” ucap Presiden.

Dalam pidatonya yang penuh refleksi dan semangat nasionalisme, Presiden Prabowo menegaskan kembali bahwa semangat pengabdian prajurit dan nilai-nilai luhur Angkatan ’45 harus terus menjadi inspirasi dalam membangun bangsa. Ia menyampaikan penghormatan mendalam kepada para purnawirawan yang telah menyerahkan jiwa dan raga demi negara.

“Kita diajarkan sejak menjadi prajurit bahwa hidup kita bukan lagi milik pribadi, tapi untuk bangsa dan rakyat. Saya merasa beruntung sempat digembleng langsung oleh para tokoh Angkatan ’45, yang dengan jiwa patriotik luar biasa telah membangun pondasi bangsa ini,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga mengingatkan bahwa Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar, baik dari dalam maupun luar negeri, termasuk potensi perpecahan dan ancaman eksploitasi sumber daya nasional. Ia menegaskan pentingnya menjaga persatuan serta kedaulatan ekonomi, terutama dalam pengelolaan kekayaan alam Indonesia.

“Kita ini bangsa besar dan kaya. Namun jika kekayaan kita terus mengalir ke luar negeri dan tidak dinikmati rakyat, maka kita harus bertanya, di mana letak kesalahan kita? Inilah yang mendorong saya terjun ke politik, untuk memastikan kekayaan bangsa kita dinikmati oleh rakyat kita sendiri,” jelasnya.
Sebagai bagian dari upaya nyata membangun masa depan, Presiden mengumumkan inisiatif pembangunan 100 sekolah berasrama untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, dengan tujuan memutus rantai kemiskinan. “Saya ingin memastikan anak-anak seperti Nayla, yang orang tuanya berpenghasilan kurang dari satu juta rupiah per bulan, punya kesempatan yang sama untuk sukses,” tegasnya.

Di akhir sambutannya, Presiden mengajak seluruh purnawirawan dan rakyat Indonesia untuk tidak pernah lelah mencintai bangsa dan berjuang demi masa depan yang lebih baik. “Selama merah putih masih di dada, perjuangan tidak akan pernah berhenti. Kita berjuang sampai titik darah penghabisan,” tutup Presiden dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan hadirin.

Acara ditutup dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” dan sesi foto bersama, sebagai simbol kebersamaan dan dedikasi seluruh komponen bangsa dalam menjaga dan meneruskan cita-cita kemerdekaan.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *