JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Ketua Koordinator Wilayah Jawa dan Bali Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI), Irwandy MA Rajabasa, menegaskan komitmennya untuk mendorong peningkatan ekspor di wilayah Jawa dan Bali. Hal ini disampaikan dalam wawancara singkat dengan media saat acara Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GPEI periode 2024-2029 di Jakarta, Rabu (22/01).
Irwandy, yang juga menjabat sebagai Ketua GPEI DKI Jakarta, mengungkapkan bahwa tugas besar ini mencakup pengawasan terhadap tujuh (7) Dewan Pengurus Daerah (DPD), yakni DPD Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Ia menekankan pentingnya menyatukan visi dan misi organisasi guna meningkatkan kualitas ekspor, khususnya di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Fokus pada Bimbingan UMKM dan Inovasi
Menurut Irwandy, salah satu langkah strategis adalah membimbing para eksportir agar mampu memenuhi standar internasional. “Banyak eksportir yang perlu didampingi agar memahami cara masuk ke pasar ekspor, termasuk meningkatkan teknologi yang mereka gunakan dan memastikan kualitas produk mereka sesuai dengan kebutuhan pasar global,” ujarnya.
Irwandy juga menyoroti perlunya kolaborasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perdagangan, untuk menciptakan program-program yang mendukung keberlanjutan ekspor. Ia menilai, perubahan kebijakan yang dilakukan, seperti peningkatan evaluasi program dari tiga bulan menjadi satu tahun, memberikan dampak positif bagi para eksportir.
Peluang di Tengah Tantangan Perdagangan Internasional
Dalam wawancaranya, Irwandy juga membahas peluang ekspor di tengah tantangan global, seperti kemungkinan dikenakannya biaya masuk tambahan oleh beberapa negara tujuan ekspor. “Ini menjadi tantangan, tetapi juga peluang. Kita harus cermat memanfaatkan celah yang ada dengan terus berkomunikasi dan bernegosiasi di tingkat internasional,” jelasnya.
Ia menambahkan, pentingnya antisipasi dan adaptasi terhadap dinamika perdagangan internasional. “Kami telah banyak berdiskusi dengan pelaku usaha dan pihak terkait. Walaupun angka-angka target nasional belum final, kita harus tetap siap menghadapi berbagai skenario,” tuturnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Ekspor
Sebagai penutup, Irwandy menekankan bahwa peningkatan ekspor tidak hanya menjadi tanggung jawab eksportir besar, tetapi juga UMKM. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan organisasi seperti GPEI menjadi kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan.
Dengan komitmen yang kuat dari GPEI dan dukungan dari pemerintah, diharapkan wilayah Jawa dan Bali dapat menjadi motor penggerak ekspor nasional yang lebih kompetitif di pasar global. (Hs)