Admin99 JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Ikatan Surveyor Indonesia (ISI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Jakarta pada Sabtu (15/2), mengangkat tema “Peran Informasi Geospasial untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Pangan.” Acara ini dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk pengurus, pengawas, dan dewan pakar ISI.
Ketua Umum ISI, Muchammad Masykur, turut hadir bersama sejumlah narasumber ternama, seperti Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Nazib Faizal; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; Deputi Perencanaan Makro Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Eka Candra Buana, S.E., M.A.; serta Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian, Intan Rahayu, S.Si., M.T.
Dalam sesi wawancara saat coffee break, Muchammad Masykur menegaskan bahwa informasi geospasial memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
“Kami menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8% dalam lima tahun ke depan. Untuk itu, strategi utama yang harus diperkuat adalah pengembangan perangkat lunak serta pemanfaatan informasi geospasial. Data yang akurat sangat penting dalam pembangunan berbasis wilayah agar kebijakan yang diambil lebih efektif,” ujar Masykur.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar-stakeholder dalam merealisasikan visi pembangunan tersebut.
Rakernas ISI 2025 juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan pemanfaatan informasi geospasial dalam berbagai sektor pembangunan nasional, termasuk perencanaan kota, tata ruang, dan ketahanan pangan.
Dengan adanya Rakernas ini, ISI menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dan optimalisasi data geospasial guna mendukung pembangunan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
