JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Suasana meriah menyelimuti kawasan Petak Enam, Chandra, Pancoran Glodok, Jakarta, saat Perayaan Imlek Bersama 2025 digelar pada Sabtu (15/2/2025). Acara yang diinisiasi oleh Asian Chinese Youth Association (ACYA) ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Ni Luh Enik Ermawati, serta berbagai organisasi kemasyarakatan seperti Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), GP Ansor, dan Banser.
Dalam sambutannya, Wamen Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati menekankan bahwa keberagaman etnis dan agama adalah kekuatan utama bangsa Indonesia. “Keragaman ini adalah ciri khas Indonesia yang harus kita jaga bersama. Tahun 2025 adalah tahun kolaborasi, di mana kita semua harus bekerja sama untuk mempererat persatuan dan kesatuan,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kolaborasi Lintas Organisasi untuk Memperkuat Budaya
Perayaan Imlek Bersama ini menjadi ajang silaturahmi yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat lintas etnis dan agama. Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, menegaskan bahwa kerja sama antara pemuda dari berbagai latar belakang dalam acara ini adalah langkah strategis untuk memperkuat budaya dan identitas Indonesia.
“Sinergi yang terjalin ini tidak hanya memperkuat persatuan, tetapi juga menjadi upaya melestarikan budaya Nusantara. Salah satu inovasi yang kami dorong adalah aktivasi game berbasis karakter kepahlawanan Nusantara, sehingga generasi muda dapat semakin mengenal warisan budayanya,” jelas Addin.
Sementara itu, Presiden ACYA, Helga Tjam, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia, mengungkapkan bahwa selain merayakan Imlek, acara ini juga menjadi momentum untuk berbagi kepada sesama. “Kami membagikan sekitar 300 paket sembako kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial. Perayaan ini tidak hanya untuk warga Tionghoa, tetapi juga sebagai ajang mempererat tali persaudaraan bagi seluruh anak bangsa,” katanya.
PSMTI: Etnis Tionghoa Berperan dalam Kemajuan Indonesia
Dewan Penyantun PSMTI, Abraham Rudy Hartono, turut mengungkapkan kebanggaannya terhadap penyelenggaraan acara ini. Ia menegaskan bahwa sejak dahulu, etnis Tionghoa selalu berkontribusi dalam kemajuan Indonesia dan memiliki peran penting dalam memperkuat persatuan bangsa.
“Saya sangat bangga dan senang dengan perayaan Imlek ini. PSMTI selalu mendukung terciptanya persatuan dan kesatuan Indonesia. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus memperkokoh persaudaraan antar etnis dan budaya,” tutur Abraham Rudy Hartono.
Acara ini semakin semarak dengan berbagai pertunjukan budaya yang menggambarkan kekayaan tradisi Nusantara. Festival barongsai, tarian tradisional, firedance, hingga festival kuliner berhasil menarik perhatian para pengunjung dan menambah kemeriahan suasana.
Dengan semangat kebersamaan yang tercipta, Perayaan Imlek Bersama 2025 bukan sekadar perayaan tahun baru, tetapi juga menjadi simbol harmoni dalam keberagaman, memperkuat persaudaraan, serta meneguhkan semangat gotong royong di tengah masyarakat Indonesia.