Partai Buruh Gelar Rakernas II 2025, Said Iqbal: Siap Usung Capres Tanpa Koalisi

JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Partai Buruh menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Tahun 2025 pada Senin, 17 Februari 2025, di Hotel Tavia, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Acara yang berlangsung hingga 19 Februari ini dihadiri oleh Ketua Exco Partai Buruh dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat, serta anggota DPR dan pejabat terpilih.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, dalam wawancara dengan awak media menegaskan bahwa Rakernas kali ini menjadi momentum penting bagi Partai Buruh dalam menentukan arah politik ke depan. Sebanyak 700 peserta hadir secara langsung di Hotel Tavia, sementara sekitar 500 peserta lainnya mengikuti melalui Zoom.

Penentuan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2029

Salah satu agenda utama Rakernas II ini adalah penentuan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Buruh untuk Pemilu 2029. Said Iqbal menyebutkan bahwa mekanisme seleksi akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari 100 nama kandidat yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk struktur partai, simpatisan, buruh, petani, nelayan, serta masyarakat umum.

Dari 100 nama tersebut, seleksi akan dipersempit menjadi 45 nama, lalu 17 nama, hingga akhirnya ditetapkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung tanpa koalisi dengan partai lain. “Bisa saja nama Pak Prabowo muncul kembali, karena kita akan menyeleksi dari berbagai latar belakang, termasuk tokoh dari kalangan pemerintahan, militer, pesohor, jurnalis, artis, ustaz, mantan pejabat KPK, serta kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar Said Iqbal.

Ia juga menambahkan bahwa proses seleksi ini akan melibatkan polling, survei internal, serta mekanisme seleksi independen yang melibatkan jutaan anggota Partai Buruh dan masyarakat umum. Keputusan akhir akan ditetapkan dalam Kongres Partai Buruh yang direncanakan pada Januari 2026.

Dukungan kepada Prabowo dengan 6 Syarat

Meskipun sedang menyiapkan calon untuk Pemilu 2029, Said Iqbal menegaskan bahwa saat ini Partai Buruh tetap mendukung Presiden Prabowo Subianto, dengan enam harapan utama:

  1. Penyelesaian Omnibus Law.
  2. Kenaikan upah yang layak setiap tahun.
  3. Penghapusan outsourcing.
  4. Reforma agraria dan kedaulatan pangan.
  5. Pendidikan tinggi gratis.
  6. Pengangkatan guru dan tenaga honorer menjadi ASN.

“Kami berharap pemerintahan Prabowo ke depan bisa mewujudkan keenam hal ini, karena masih banyak kebijakan yang harus diperbaiki untuk kesejahteraan buruh dan masyarakat,” ujar Said Iqbal.

Partai Buruh Soroti Isu Buruh Migran dan Kelangkaan Elpiji

Dalam Rakernas ini, Partai Buruh juga menyoroti beberapa isu strategis, termasuk perlindungan buruh migran dan kelangkaan elpiji. Said Iqbal mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengirim tim hukum untuk mendesak pemerintah segera menjemput buruh migran Indonesia yang masih dirawat di Malaysia.

Selain itu, Partai Buruh juga akan menyelidiki dugaan keterlibatan konglomerat dalam kelangkaan gas elpiji. “Kami akan menurunkan tim dari Tangerang Raya untuk memeriksa dugaan pengalihan isu kasus pagar laut ke distribusi elpiji yang mengarah pada konglomerat. Kami meminta pemerintah memastikan tidak ada lagi kelangkaan gas elpiji di pasaran,” tegasnya.

Jaminan Sosial bagi Pekerja

Terkait dengan jaminan sosial, Partai Buruh menilai bahwa kebijakan jaminan kehilangan pekerjaan saat ini belum ideal. Saat ini, pekerja yang mengalami PHK hanya mendapatkan 60% dari upah terakhir dengan batas maksimum Rp5 juta selama enam bulan.

“Kami menginginkan sistem yang lebih baik, seperti di negara maju, di mana pekerja yang terkena PHK mendapatkan jaminan pensiun selama dua tahun dengan upah 60% dari gaji terakhir, tanpa batas Rp5 juta. Seharusnya batasnya empat kali PTKP, yaitu sekitar Rp18 juta,” jelas Said Iqbal.

Sejumlah Nama Muncul sebagai Kandidat Capres

Said Iqbal juga mengungkapkan bahwa beberapa nama dari berbagai kalangan mulai muncul sebagai kandidat capres dan cawapres dari Partai Buruh. Beberapa di antaranya adalah Najwa Shihab, Reza Rahadian, Ustaz Adi Hidayat, Dian Sastrowardoyo, Usman Hamid, Dedi Mulyadi, serta beberapa tokoh dari kalangan Polri dan TNI.

“Kami terbuka bagi siapa saja yang ingin maju sebagai capres atau cawapres melalui Partai Buruh. Tidak ada mahar politik, semuanya ditentukan oleh rakyat,” tegasnya.

Rakernas II Partai Buruh ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan politik partai yang semakin menunjukkan eksistensinya di kancah nasional. Keputusan terkait calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung dipastikan akan menjadi sorotan publik, terutama menjelang Pemilu 2029.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *