Ketua Bidang Perizinan DPP APNI: APNI Academy Jadi Loncatan Besar untuk Tingkatkan Kompetensi Keuangan Tambang

JAKARTA, KOMPASINDOTV.COMKetua Bidang Perizinan DPP APNI, Ense da Cunha Solapung, menegaskan komitmen APNI dalam meningkatkan kompetensi para profesional di industri pertambangan melalui APNI Academy. Program pelatihan perdana ini resmi ditutup pada 27 Februari 2025, setelah berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh sejumlah peserta dari berbagai perusahaan tambang.

Dalam acara penutupan yang dipimpin oleh Ketua Bidang Perizinan DPP APNI, Ense da Cunha Solapung, APNI Academy mendapatkan apresiasi tinggi, baik dari peserta maupun pemangku kepentingan industri. Pelatihan yang berfokus pada Financial Modeling untuk Management Finance Pertambangan ini memberikan wawasan mendalam tentang strategi keuangan yang efektif dalam operasional tambang.

“Kami ingin menciptakan SDM pertambangan yang tidak hanya kompeten dalam aspek teknis, tetapi juga memiliki pemahaman finansial yang kuat. Keahlian di bidang keuangan menjadi salah satu faktor kunci dalam keberlanjutan industri pertambangan,” ujar Ristiawan Suherman dalam sambutannya.

Sebagai bentuk apresiasi, Ense da Cunha Solapung menyerahkan sertifikat partisipasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan ini dengan antusias.

Materi Berbobot, Peserta Usulkan Perpanjangan Durasi

Sejak hari pertama, APNI Academy menghadirkan materi yang kaya dan relevan dengan dinamika industri pertambangan. Nuzulul Haq, selaku pelatih dan mentor finansial, memberikan panduan mendalam mengenai strategi financial modeling, analisis keuangan, serta pengelolaan risiko dalam sektor tambang.

Para peserta pun memberikan respons positif terhadap materi yang disampaikan. Banyak yang mengakui bahwa ilmu yang diperoleh sangat aplikatif dan bermanfaat bagi pekerjaan mereka.

“Materinya benar-benar ‘daging’, sangat berguna untuk pekerjaan kami di bidang keuangan pertambangan. Namun, karena cakupannya luas, kami merasa durasi dua hari ini masih kurang,” ungkap salah satu peserta.

Beberapa peserta mengusulkan agar durasi pelatihan diperpanjang hingga tiga hari agar pemahaman mereka lebih optimal. Mereka menilai bahwa dengan tambahan waktu, diskusi dan praktik keuangan dapat dilakukan lebih mendalam.

Menanggapi hal tersebut, Ense da Cunha Solapung menyampaikan bahwa APNI sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan sesi Financial Modeling ke dalam Training to Miners (TTM)—sebuah program pelatihan tahunan yang lebih besar dan komprehensif.

“Jika sesi ini menjadi bagian dari TTM tahunan APNI, kami yakin jumlah peserta akan lebih banyak dan jangkauan materinya lebih luas. Namun, untuk APNI Academy perdana ini, kami sangat puas dengan respons positif dari peserta,” ujarnya.

APNI Siapkan Pelatihan Lanjutan dan Materi yang Lebih Spesifik

Tidak berhenti di sini, APNI juga berencana untuk menggelar kembali APNI Academy dalam beberapa bulan mendatang. Tujuannya adalah memberikan kesempatan bagi peserta untuk lebih mendalami materi yang telah diperoleh serta memperkaya wawasan mereka tentang keuangan di sektor pertambangan.

Selain itu, APNI tengah merancang pelatihan tambahan bertema Financial Business, yang akan lebih menitikberatkan pada studi kasus nyata di industri tambang.

“Selama ini, TTM bersifat umum. Ke depan, kami ingin membaginya menjadi beberapa sesi atau event khusus, seperti yang berfokus pada bidang finansial, PNBP, pajak, serta kewajiban perusahaan tambang kepada negara,” jelas Ense da Cunha Solapung.

Dengan strategi ini, APNI berharap setiap peserta dapat lebih fokus dalam memahami aspek keuangan dan regulasi yang berlaku, sehingga ilmu yang didapatkan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi benar-benar dapat diterapkan dalam praktik di lapangan.

Para peserta pun menyambut baik rencana ini dan berharap APNI dapat terus menghadirkan pelatihan berkualitas yang mendukung pengembangan SDM industri tambang.

“Ilmunya sangat berbobot dan aplikatif. Kami berharap APNI terus menghadirkan program-program seperti ini dengan cakupan yang lebih luas,” ujar salah satu peserta.

APNI Academy telah membuktikan diri sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kompetensi keuangan di industri pertambangan. Dengan perencanaan yang lebih matang dan dukungan dari berbagai pihak, program ini diharapkan dapat berkembang menjadi platform edukasi unggulan bagi para profesional di sektor tambang.

Pelatihan ini mendapat respons positif dari peserta, yang menilai materi yang disajikan sangat berbobot dan aplikatif untuk industri pertambangan. Beberapa peserta bahkan mengusulkan agar durasi pelatihan diperpanjang hingga tiga hari agar pemahaman lebih maks

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *