Jakarta, KompasindoTV.com – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menggelar konferensi pers hasil penindakan dan pemberantasan narkoba serta penggeledahan serentak pada Senin, 3 Maret 2025, di Kantor BNN RI, Jakarta. Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi dari kementerian dan lembaga terkait serta aparat penegak hukum guna memperkuat komitmen bersama dalam memberantas narkotika di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak dalam upaya pemberantasan narkoba. Ia menegaskan bahwa sinergitas antara lembaga negara merupakan faktor kunci dalam mempersempit ruang gerak jaringan narkotika di Indonesia.
“Hari ini kita kembali mengungkap hasil penindakan narkoba setelah sebelumnya dilakukan rilis pada 5 Desember 2024. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pemberantasan narkoba semakin sistematis dan menyasar langsung ke akar permasalahan. Kerja keras ini tidak akan berhenti sampai di sini, kita akan terus bergerak melindungi negara dari ancaman bahaya narkoba,” ujar Budi Gunawan.
Dukungan Lintas Kementerian dan Lembaga
Konferensi pers ini turut dihadiri oleh Kepala BNN Komjen Pol. Martinus, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga, antara lain:
- Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Laksamana Madya TNI Tottori Hardiawan
- Wakil Menteri Hukum dan HAM, Prof. Dr. Edward Umar Salim
- Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dr. Dante Saksono Harbuwono
- Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono
- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ayu Bagus
- Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Zulfikar Ahmad
- Perwakilan dari Kementerian Keuangan, Bea Cukai, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Luar Negeri
- Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Komunikasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan, serta perwakilan dari TNI dan Polri
Menko Polhukam menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang erat antarinstansi dalam upaya menekan peredaran narkoba. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama yang terus ditingkatkan untuk menjaga efektivitas pemberantasan narkoba di seluruh wilayah Indonesia.
Barang Bukti Narkoba Senilai Rp1 Triliun Berhasil Disita
Dalam konferensi pers tersebut, BNN mengungkapkan bahwa dalam operasi kali ini, pihaknya berhasil menyita berbagai jenis narkoba dengan estimasi nilai mencapai Rp1 triliun. Barang bukti yang berhasil diamankan meliputi ganja dan sabu dalam jumlah besar.
“Pengungkapan ini bukan hanya sekadar penindakan hukum, tetapi juga merupakan langkah pencegahan agar jaringan narkotika tidak semakin berkembang. Tindakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang selalu menekankan pentingnya menghancurkan jaringan narkoba hingga ke akar-akarnya,” kata Budi Gunawan.
Ia menambahkan bahwa tindakan tegas tanpa kompromi terhadap para pelaku kejahatan narkotika adalah prioritas utama. Pemerintah akan memastikan bahwa efek jera benar-benar dirasakan oleh para pelaku agar tidak lagi berani merusak masa depan generasi muda dan masyarakat secara luas.
Peran Masyarakat dan Media dalam Pemberantasan Narkoba
Selain upaya penegakan hukum, pemerintah juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Menko Polhukam memberikan beberapa pesan penting kepada berbagai pihak agar pemberantasan narkoba dapat berjalan lebih efektif:
- Kepada Pemuda Indonesia
- Generasi muda diminta untuk menjauhi narkoba karena dampaknya yang merusak masa depan dan kehidupan mereka.
- Kepada Orang Tua
- Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi dan membimbing anak-anak mereka agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Jika ada indikasi penggunaan narkoba pada anak, orang tua didorong untuk segera mencari bantuan ke BNN atau lembaga terkait.
- Kepada Sekolah
- Pihak sekolah diharapkan terus melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba dan meningkatkan pengawasan terhadap para siswa. Jika ada siswa yang terindikasi terlibat, sekolah harus segera bertindak dan tidak melakukan pembiaran.
- Kepada Masyarakat
- Masyarakat diminta untuk aktif melaporkan dugaan peredaran narkoba di lingkungan mereka kepada aparat penegak hukum, baik BNN maupun Polri, guna mencegah peredaran yang lebih luas.
- Kepada Media
- Media memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya narkoba serta membantu menyebarkan informasi mengenai upaya pemberantasan yang dilakukan oleh pemerintah.
Komitmen Berkelanjutan dalam Memerangi Narkoba
Menko Polhukam menutup konferensi pers dengan menegaskan kembali bahwa pemberantasan narkoba bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. Pemerintah akan terus meningkatkan koordinasi, memperketat pengawasan, dan mengambil langkah-langkah konkret guna memastikan Indonesia terbebas dari ancaman narkotika.
“Tidak ada ruang bagi narkoba di negeri ini. Jika kita bersatu, bekerja dengan fokus dan serius, tidak ada yang mustahil dalam memerangi jaringan narkotika. Mari kita bersama-sama menyelamatkan masa depan bangsa dari ancaman narkoba,” pungkasnya.
Dengan komitmen yang semakin kuat dari seluruh elemen bangsa, diharapkan Indonesia dapat semakin mempersempit ruang gerak peredaran narkoba dan melindungi generasi mendatang dari bahaya laten penyalahgunaan narkotika.