JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Budi Santoso, memberikan sambutan hangat dalam acara Pengukuhan Pengurus DPP Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) periode 2024 – 2029 yang berlangsung di Jakarta pada Rabu, 22 Januari 2025. Dalam kesempatan tersebut, Budi Santoso menyampaikan beberapa pesan penting mengenai penguatan sektor ekspor Indonesia serta tantangan yang harus dihadapi bersama.
Budi Santoso mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia sering dianggap sebagai negara dengan tantangan ekspor yang berat, namun peluang untuk mengembangkan sektor ekspor tetap terbuka lebar, terutama bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). “Kami sangat berharap agar kolaborasi antara berbagai pihak dapat terus terjalin, termasuk dengan para pengusaha UMKM. Melalui kolaborasi ini, kita bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas ekspor Indonesia,” ujarnya dengan penuh semangat.
Menteri Perdagangan juga menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas produk Indonesia agar dapat bersaing di pasar global. Ia mengajak para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan memperbaiki produk mereka, baik dari segi kualitas maupun pemenuhan standar internasional. Selain itu, Budi Santoso juga menyebutkan tentang peran penting ekspor dalam menjaga stabilitas perekonomian negara, yang tidak hanya bergantung pada pasar domestik tetapi juga pasar internasional.
Dalam sambutannya, Budi Santoso juga menyinggung berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok di Indonesia. “Kami terus memantau harga di pasar, khususnya menjelang Lebaran. Meskipun harga beberapa komoditas sempat mengalami kenaikan, seperti minyak, kami tetap berupaya untuk menjaga kestabilan harga agar tidak memberatkan masyarakat,” ujarnya. Ia mengungkapkan bahwa langkah pengawasan yang ketat terus dilakukan oleh pihak terkait, untuk memastikan harga yang dijual ke pengecer sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menanggapi situasi yang berkembang, Menteri Perdagangan juga memaparkan upaya pemerintah dalam mengelola kebutuhan bahan pokok, terutama menjelang bulan puasa dan Lebaran. “Kami akan terus mempersiapkan diri, termasuk memantau pasokan daging sapi, ayam, dan bahan pokok lainnya. Kami juga telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan pasokan tetap mencukupi dan harga tetap terjaga,” tambahnya.
Selain itu, Budi Santoso juga menyampaikan perkembangan positif terkait dengan masuknya komoditas impor, seperti bawang putih, yang diharapkan dapat stabil seiring dengan upaya pemerintah untuk mempermudah distribusi. Ia menekankan bahwa pengelolaan impor harus tepat sasaran, dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan menghindari spekulasi harga.
Dalam akhir sambutannya, Budi Santoso kembali menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga keuangan. “Kami mengajak seluruh pihak untuk terus berkomunikasi dan berkolaborasi agar tujuan bersama dapat tercapai. Kami juga sangat terbuka terhadap segala masukan yang dapat mempercepat proses pengembangan sektor ekspor Indonesia,” tutupnya.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, pengusaha, dan anggota GPEI yang berkomitmen untuk membawa Indonesia menuju pasar ekspor yang lebih luas dan berkembang. Pemerintah, melalui Menteri Perdagangan, menegaskan komitmennya untuk mendukung sektor ekspor dan UMKM, agar Indonesia dapat terus tumbuh dan bersaing di kancah global.