JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM. 14 Februari 2025 – Masyarakat Perikanan Indonesia (MPN) resmi melantik pengurus baru periode 2024-2028 dalam sebuah acara yang digelar Jum’at di Ruang Singosari, Hotel Grand Sahid, Jakarta. Acara ini juga dirangkaikan dengan Seminar Series bertema “Hilirisasi Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Mendukung Suksesnya Program Astacita”.

Dalam sambutannya, Ketua Umum MPN, Dr. Ir. H. Herman Khaeron, M.Si, menekankan pentingnya hilirisasi sektor kelautan dan perikanan sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menyoroti bahwa Indonesia sebagai negara maritim memiliki sumber daya laut yang melimpah, yang jika dikelola dengan baik, dapat menjadi pilar utama kesejahteraan rakyat.
“Kita sudah merdeka, kita adalah negara maritim dan kepulauan dengan kekayaan laut yang luar biasa. Jangan sampai kita kalah dengan negara lain dalam memanfaatkan potensi ini,” ujar Herman Khaeron.
Ia juga mengapresiasi kehadiran berbagai pihak dalam acara ini, termasuk Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, yang turut serta dalam diskusi. Selain itu, ia menegaskan bahwa kebijakan dan regulasi harus mendukung perlindungan serta pemberdayaan nelayan, pembudidaya ikan, dan penambak garam, sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016.
Lebih lanjut, Herman Khaeron menegaskan bahwa MPN akan terus mendorong kebijakan yang berpihak pada sektor kelautan dan perikanan. Ia juga menyinggung bagaimana Indonesia perlu mengoptimalkan potensi maritimnya agar dapat bersaing di kancah global.
Acara pelantikan ini dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber ahli di bidangnya. Diskusi yang dipandu oleh Sekjen MPN ini membahas berbagai strategi dan inovasi untuk memperkuat hilirisasi sektor kelautan dan perikanan, guna mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang mandiri dan berdaya saing tinggi.

Dengan pelantikan pengurus baru dan semangat kolaborasi yang kuat, MPN berharap dapat menjadi motor penggerak dalam membangun sektor perikanan yang lebih maju, berkelanjutan, dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.