Munas II ABUPI Sukses Digelar, Liana Trisnawati Terpilih sebagai Ketua Umum Periode 2025-2030

JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) sukses menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 yang berlangsung di Hotel Aryaduta, Jakarta. Rangkaian acara ini dimulai sejak 19 Februari 2025 dan mencapai puncaknya pada Kamis, 20 Februari 2025. Salah satu agenda utama dalam Munas ini adalah pemilihan Ketua Umum ABUPI periode 2025-2030, yang akhirnya dimenangkan oleh Liana Trisnawati dengan total 63 suara.

Dalam proses pemilihan ini, Liana mengungguli dua kandidat lainnya, yakni Mindo H. Sitorus yang memperoleh 30 suara dan Ayi Paryana dengan 3 suara. Dari total 98 suara yang masuk, 80 suara berasal dari anggota ABUPI di seluruh Indonesia, sementara 18 suara lainnya berasal dari perwakilan koordinator wilayah (Korwil) dan pusat.

Demokrasi yang Transparan dan Fokus pada Kemajuan Industri

Okke Permadhi, selaku Direktur Operasional PT Mitra Samudera Kreasi dan juga Ketua Panitia Munas, menyampaikan bahwa pemilihan kali ini mencerminkan demokrasi yang sehat, transparan, dan terbuka. Ia menegaskan bahwa seluruh peserta memiliki satu tujuan utama, yaitu memajukan organisasi dan badan usaha pelabuhan di Indonesia.

“Ini adalah contoh demokrasi yang baik dalam sebuah organisasi. Kita hanya punya satu fokus, yaitu memajukan ABUPI serta memastikan anggotanya dapat terus berkembang. Setelah pemilihan ini, langkah pertama yang akan kami lakukan adalah menyusun formatur kepengurusan. InsyaAllah, pada bulan Maret, struktur organisasi akan kami rampungkan dan seluruh pengurus akan dilantik setelah Idul Fitri,” ujar Okke.

Okke juga menekankan bahwa di bawah kepemimpinan Liana Trisnawati, ABUPI siap untuk berkolaborasi dalam meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia di tingkat global.

Dukungan untuk Pemerintah dan Efisiensi Sektor Kepelabuhanan

Lebih lanjut, Okke menyampaikan bahwa ABUPI berkomitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah, khususnya dalam mendukung efisiensi anggaran dan peningkatan pendapatan negara dari sektor kepelabuhanan.

“Kami telah berbicara dengan Kementerian terkait dan siap mendukung program Bapak Prabowo Subianto dalam hal efisiensi anggaran. Kami berharap pemerintah juga bisa memberikan kemudahan dalam perizinan bagi pelaku usaha pelabuhan. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan regulasi yang mendukung bisnis sekaligus meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional,” tambahnya.

Rangkaian Acara Munas dan Perayaan 10 Tahun ABUPI

Munas kali ini tidak hanya berfokus pada pemilihan Ketua Umum, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan yang mempererat hubungan antaranggota dan memperkuat visi organisasi. Sejak 19 Februari, acara telah berlangsung dengan berbagai agenda, termasuk pendaftaran, pra-Munas, turnamen golf, hingga puncak acara pada 20 Februari.

Malam sebelum pemilihan, ABUPI juga menggelar gala dinner untuk memperingati 10 tahun perjalanan organisasi ini. Dalam acara tersebut, berbagai pihak menyampaikan apresiasi atas perkembangan ABUPI dan harapan agar asosiasi ini semakin kuat di masa depan.

“Dalam Munas ini, kita juga mengesahkan perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART), menetapkan garis besar haluan organisasi, serta menyusun program kerja yang akan menjadi pedoman selama lima tahun ke depan. Semua ini merupakan bagian dari upaya memperkuat posisi ABUPI di sektor kepelabuhanan nasional,” jelas Okke.

Sinergi dengan Pemerintah dan Tantangan di Masa Depan

Momentum pemilihan Ketua Umum ABUPI kali ini bertepatan dengan pelantikan kepala daerah di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini menjadi simbol bahwa baik di tingkat organisasi maupun pemerintahan, kepemimpinan baru hadir untuk membawa perubahan dan inovasi.

Munas ini juga dihadiri oleh Dirjen Perhubungan Laut, Kapten Anthony, serta Direktur Kepelabuhanan, yang hadir mewakili Menteri Perhubungan. Selain itu, Pembina ABUPI, juga turut memberikan sambutan dan menegaskan pentingnya kolaborasi antara sektor usaha pelabuhan dengan pemerintah.

Dalam kepemimpinan barunya, Liana Trisnawati diharapkan dapat membawa angin segar bagi organisasi. Salah satu tantangan utama yang disampaikan oleh Ketua Umum sebelumnya, Febri, adalah memperkuat legalitas dan posisi ABUPI di mata pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan.

“Harapannya, ABUPI bisa berdiri sejajar dengan organisasi kepelabuhanan lainnya seperti INSA, ALFI, ILFA, dan APBMI. Kami ingin memastikan bahwa anggota ABUPI mendapatkan perlindungan hukum yang kuat dan dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan industri pelabuhan,” ungkap Febri dalam sambutan penutupnya.

Kesimpulan: Langkah Baru Menuju ABUPI yang Lebih Kuat

Dengan terpilihnya Liana Trisnawati sebagai Ketua Umum ABUPI periode 2025-2030, organisasi ini memasuki babak baru dalam perjalanannya. Di bawah kepemimpinan wanita pertama dalam sejarah ABUPI, para anggota berharap adanya inovasi, peningkatan daya saing, serta hubungan yang lebih erat dengan pemerintah dan stakeholder lainnya.

Melalui Munas ini, ABUPI telah menunjukkan bahwa demokrasi dalam organisasi berjalan dengan baik, dan dengan kepemimpinan baru yang solid, asosiasi ini siap menghadapi tantangan industri kepelabuhanan di masa depan.

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *