JAKARTA, KOMPASINDOTV.COM – Indonesia Economic Summit (IES), dengan tema Opening a New Era of High Growth and Prosperity, akan digelar pada 18-19 Februari 2025 mendatang di Satoo Garden, Hotel Shangri-La Jakarta, Jl. Karet Tengsin. Acara ini bertujuan untuk menjadi wadah diskusi strategis bagi pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam membahas berbagai isu penting terkait perekonomian Indonesia di era globalisasi.
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 12 Februari 2024, sejumlah tokoh penting hadir sebagai pembicara utama. Di antaranya adalah M. Arsyad Rasyid, Direktur Utama PT Indika Energy Tbk, dan William P. Sabandar, CEO Indonesian Business Council (IBC). Keduanya memberikan gambaran mengenai urgensi kebijakan berbasis riset dalam menghadapi perubahan ekonomi global.
Pentingnya Kebijakan Pro-Bisnis dan Penguatan Daya Saing Industri
Arsyad Rasyid menekankan bahwa salah satu kunci untuk memperkuat daya saing Indonesia adalah mendorong kebijakan yang pro-bisnis. Dalam pemaparannya, Arsyad menjelaskan bahwa sektor industri Indonesia harus didorong agar lebih terhubung dengan dunia usaha dan pemerintah. Melalui kolaborasi yang lebih erat, kebijakan berbasis riset dapat mempercepat integrasi dan inovasi dalam sektor industri, yang pada gilirannya akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Arsyad juga menyoroti pentingnya kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor industri, termasuk penguatan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, dan pengembangan teknologi yang dapat berkontribusi pada ketahanan ekonomi Indonesia. Dalam hal ini, peran riset dan pengembangan menjadi sangat penting, karena dapat membantu menciptakan solusi inovatif yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
Diskusi Strategis tentang Ketahanan Pangan dan Kesehatan
William P. Sabandar, dalam kesempatan yang sama, turut mengemukakan berbagai isu penting yang akan dibahas dalam IES 2025, salah satunya adalah ketahanan pangan dan sistem kesehatan di Indonesia. Menurutnya, ketahanan pangan yang berkelanjutan akan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Sabandar menekankan bahwa Indonesia harus mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi tantangan di sektor pangan, agar negara ini tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga dapat bersaing di pasar internasional.
Selain itu, Sabandar juga menyentuh pentingnya sektor kesehatan dalam mendukung pembangunan jangka panjang. Ia mengatakan bahwa kesehatan masyarakat adalah salah satu faktor penentu dalam menciptakan sumber daya manusia yang produktif dan berkualitas. Oleh karena itu, IES 2025 akan membahas berbagai strategi untuk memperkuat sistem kesehatan Indonesia, mulai dari upaya peningkatan gizi masyarakat hingga perbaikan infrastruktur kesehatan yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Pentingnya Partisipasi Sektor Swasta dan Pendanaan Inovatif
Salah satu topik yang juga akan dibahas dalam IES 2025 adalah peran serta sektor swasta dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Baik Arsyad Rasyid maupun William P. Sabandar sepakat bahwa sektor swasta memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Untuk itu, perlu ada kebijakan yang dapat mendorong sektor swasta untuk berinvestasi lebih banyak dalam berbagai sektor strategis, seperti infrastruktur, energi terbarukan, dan teknologi.
Dalam hal ini, model Public-Private Partnership (PPP) atau kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta akan menjadi tema utama dalam diskusi. Model ini diyakini dapat memberikan solusi pembiayaan yang inovatif dalam pembangunan proyek-proyek besar yang membutuhkan pendanaan besar dan jangka panjang. Selain itu, dengan adanya partisipasi sektor swasta, diharapkan tercipta ekosistem bisnis yang lebih dinamis dan kompetitif, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
Membangun Kepercayaan untuk Meningkatkan Daya Saing
Tidak kalah pentingnya adalah peran kepercayaan dalam membangun ekosistem ekonomi yang sehat. Kepercayaan antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah fondasi untuk menciptakan kebijakan yang efektif dan efisien. IES 2025 akan menyoroti pentingnya menciptakan iklim investasi yang stabil dan transparan, serta memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pembangunan ekonomi yang inklusif.
Selain itu, akan dibahas juga mengenai kepastian hukum, yang menjadi faktor kunci dalam menarik investor asing dan domestik untuk berinvestasi di Indonesia. Sabandar dan Arsyad menyampaikan bahwa kepastian hukum akan memberikan rasa aman bagi para pelaku usaha dan investor, sehingga mereka dapat berinvestasi tanpa kekhawatiran akan perubahan regulasi yang mendadak atau tidak jelas.
Menyongsong Masa Depan yang Cerah untuk Indonesia
Indonesia Economic Summit 2025 diharapkan dapat menjadi ajang yang mendorong terciptanya solusi konkret untuk memperkuat ekonomi Indonesia di tengah perubahan global yang cepat. Dengan berbagai topik strategis yang akan dibahas, seperti ketahanan pangan, sektor kesehatan, kebijakan pro-bisnis, dan transformasi ekonomi, IES 2025 diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para pemangku kepentingan dalam merancang langkah-langkah kebijakan yang tepat untuk masa depan ekonomi Indonesia.
Sebagai penutup, Arsyad Rasyid dan William P. Sabandar mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan besar yang ada, dan bersama-sama membangun Indonesia yang lebih maju, makmur, dan berdaya saing di kancah global.
IES 2025 akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju era pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan kemakmuran yang lebih merata. Untuk itu, kehadiran semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, maupun masyarakat, sangat diharapkan dalam mendiskusikan dan merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah.